T-Game Offense yang disebut juga triple-post atau triangular merupakan salah satu strategi penyerangan dalam permainan bola basket yang dikenalkan oleh Dean Smith yang merupakan pelatih legendaris Hall of Fame. Smith pernah didapuk menjadi kepala pelatih di University of North Carolina pada tahun 1961 hingga 1997. Prestasinya sangat membanggakan karena di sepanjang karirnya sebagai pelatih, Smith berhasil menyusun 879 kemenangan dan memenangkan dua kejuaraan NCAA National Championship. Selain itu, Smith juga dinobatkan sebagai National Coach of the Year sebanyak 4 kali dan berhasil tampil dalam Final Four sebanyak 11 kali.
Pelatih Smith menggunakan banyak penyerangan dan strategi pertahanan sebagai senjatanya dan T-game adalah salah satunya. T-Game offense ini bisa digunakan baik untuk satu lawan satu maupun pertahanan zona bak menggunakan single-post atau triple-post. Penyerangan dilakukan dengan melihat jarak dan perpindahan dengan sedikit filter serta berkesinambungan dari sisi ke sisi. Berbeda dengan pola penyerangan lainnya yang bisa diprediksi, kunci dari teknik penyerangan T-Game ini adalah eksekusi. T-Game ini sangat mudah untuk dipelajari. Nomor pemain 03, 04, dan 05 bisa ditukar sebaliknya nomor 01 dan 02 pun bisa ditukar. Terdapat beberapa strategi seperti bagaimana masuk ke dalam penyerangan, pemilihan single-post atau triple-post, dan bagaimana membangun zona pertahanan yang baik. Seperti layaknya mengatur strategi dalam website situs slot88.
T-Game memiliki 28 diagram pola permainan yang digunakan baik untuk single-post maupun triple-post. Single-post sangat cocok untuk team yang memiliki pemain yang lebih dominan di dalam dan tidak suka berada di posisi jauh dari ring basket. Sebaliknya triple-post cenderung tidak dominan di bagian dalam. Pada dasarnya, T-Game merupakan sebuah pola dalam permainan bola basket dengan memperkuat kekuatan penyeran dari dalam. Sehingga dengan pola permainan seperti ini maka dapat meningkatkan presentase tembakan langsung ke dalam ring maupun penyerangan balik. Meskipun sedikit bisa diprediksikan, namun strategi penyerangan T-Game memiliki fleksibilitas dan kontinuitas yang bisa digunakan untuk pertandingan satu lawan satu maupun pertahanan zona. Dalam mempelajari teknik penyerangan, rinci tugas tiga pos pemain dalam melewati putaran dasar baik itu untuk single-post maupun triple-post. Lalu bawa dua pemain penjaga pertahanan ke dalam keseluruhan pertandingan.